Jumat, 23 Agustus 2013

TIMELINE KEMAHASISWAAN

Era Kolonial Belanda dan Jepang
Terbentuk organisasi kemahasiswaan tertua di Bandung yaitu Bandoeng Studenten Corps (BSC) di Technische Hoogeshcule te Bandoeng (TH Bandoeng)
1942
TH Bandoeng sempat berganti nama di era kolonial Jepang menjadi Institute Of Tropical Sciences
1944
TH Bandoeng sempat berganti nama menjadi Bandung Kogyo Daigaku
Era Kemerdekaan
 Bandung Kogyo Daigaku dibuka kembali dengan nama Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung). Terbentuk Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Bandung. Namun mahasiswa menyatakan tekad belum sudi kembali ke kampus bila Indonesia belum merdeka penuh. STT Bandung kemudian pindah ke Yogyakarta.
Era1950an
Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di Bandung masih dalam naunngan Universitas Indonesia. Saat itu terbentuklah Dewan Mahasiswa UI Bandung yang beranggotakan himpunan-himpunan mahasiswa teknik.
1957
Deklarasi pembentukan Majelis Mahasiswa Indonesia (MMI)
2 Maret 1959
Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam dipisahkan dari Universitas Indonesia menjadi Institut Teknologi Bandung.
2 November 1960
terbentuklah Dewan Mahasiswa ITB yang diketuai oleh Piet Corputty. Dewan Mahasiswa terdiri dari Sidang Dewan (Legislatif) dan Badan Pengurus (Eksekutif).
1965 
Terbentuk KAMI Bandung. Terbentuk juga Komite Aksi Pembersihan ITB (KAPI), yang bertujuan membersihkan ITB dari pengaruh komunis.
1966 
KAMI Bandung membantu erjuangan menegakkan Tritura.
Juni 1966
KM ITB terbentuk sebagai penyempurnaan dari DM ITB, terdiri dari MPM (legislatif), DM (eksekutif), dan BPM (perwakilan ekstra kampus).
1970 
DM ITB menyerukan slogan back to campus untuk kembali kemahasiswaan yang telah rusak akibat politik nasakom.
1971
Protes DM ITB terhadap proyek Taman Mini Indonesia Indah.
1972
 Protes DM ITB kepada Bulog yang dianggap tidak becus mengurusi pangan.
1974
Pertemuan 35 DM se-Indonesia 

1974-1976
Konsolidasi organisasi DM ITB.

1977
 Gerakan anti kebodohan

28 Oktober 1977,
DM se-Indonesia berkumpul di Bandung untuk menyatakan sikap menolak eksistensi Soeharto sebagai Presiden Indonesia.

16 Januari 1978
 Apel bersama 2000 mahasiswa ITB menyatakan ‘Tidak Mempercayai dan Tidak Menginginkan Soeharto Kembali Sebagai Presiden Republik Indonesia

21 Januari dan 9 Februari 1978
 Kampus diserbu dua kali dan diduduki militer 6 bulan lamanya. Mahasiswa lama dikumpulkan di lapangan basket dan diusir, hanya mahasiswa angkatan ’78 yang boleh berkuliah. Terjadi penembakan gelap di rumah Rektor ITB Prof. Iskandar. Laksusda Jawa Barat memanggil Heri Akhmadi, Rizal Ramli, Indro Tjahjono, Al Hilal Hamdi, dan Ramles Manampang Silalahi untuk kemudian diadili dan dipenjara.

1979
 Pembentukan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK)

1979-1982
Ultimatum dari Rektorat untuk membubarkan DM

1982
Dewan Mahasiswa ITB akhirnya membubarkan diri, kaderisasi dan cita-cita DM dikembalikan ke himpunan masing-masing sebagai kantung gerakan



1983
Demonstrasi menentang rally mobil yang menjamur

1985
Demonstrasi menyambut PM Inggris Margareth Thatcher.

1986
Demonstrasi menyambut Presiden Francois Mitterand

1987
Protes kepada Kedubes Perancis.

1988
 Mimbar bebas pada hari pahlawan, aksi anti helm, intifadah

1989
Aksi-aksi menentang pembebasan tanah dengan semena-mena di Kacapiring, Cimacan, Kedung Ombo, dan Badega.

5 Agustus 1989
insiden dalam acara Penataran P-4

1990
Keluar surat dari Mendikbud Fuad Hasan yang meminta didirikannya SMPT di seluruh Indonesia.

1992
OSKM diadakan kembali atas dasar permintaan Rektorat

1993
 Referendum pembentukan Lembaga Sentral Mahasiswa.

1994
Advokasi terhadap dua fungsionaris HMFT yaitu Yos Alfa dan Melyana (FT’90)

1995
OSKM’95 berlangsung dengan tema ‘Pahlawan dari Rakyat yang tertindas’

20 Januari 1996
Kongres, FKHJ dan BKSK mendeklarasikan berdirinya kembali KM ITB.


Maret 1996
Keluar surat edaran dari PR III yang meminta nama lembaga sentral mahasiswa adalah Senat Mahasiswa ITB, yang ditanggapi dingin oleh mahasiswa. PR III yang baru mengadakan manuver dengan mengadakan registrasi terhadap seluruh organisasi mahasiswa. 5 Himpunan yaitu HIMATEK, GEA, HMT, PATRA, dan HMP disegel karena menolak registrasi.

April 1996
Deklarasi kesatuan gerakan mahasiswa Bandung

1996-1997
Berbagai forum diadakan untuk mendirikan lembaga sentral mahasiswa antara lain forum TVST, PILT, dan BPI.

1998 FKHJ
 membentuk Satgas KM ITB

1999
Gerakan Lumbung Kota sebagai bentuk kepedulian mahasiswa akan langkanya barang kebutuhan pokok.

Agustus 1999
Peserta OSKM’99 melakukan aksi SINDU (Studi dan Implementasi Desa Terpadu) di Cipatat.

Oktober 1999
Kontroversi mengenai kinerja Kabinet pertama mengakibatkan Vijay dipercepat jabatannya dan diganti Caretaker.

Februari 2000
Pertama kali diadakannya Olimpiade KM ITB dimana HMT keluar sebagai juara umum

Agustus 2000
OSKM kali ini adalah OSKM dengan peserta terkecil jumlahnya (400an peserta) akibat ilegal.

Januari 2001
 KM ITB menggulirkan isu Buloggate dan Bruneigate untuk menjatuhkan Presiden Abdurrahman Wahid.

10 Maret 2001
Dimotori oleh IMG, HIMAFI, PSIK, Veritas dan Komunitas Ganesha 10, FKHJ melakukan pendudukan terhadap Sekretariat KM ITB

Mei 2003
Aksi longmarch Bandung-Jakarta untuk memperingati 5 tahun reformasi.

Juni 2003
 Aksi penolakan USM-PMBP yang dianggap sebagai jalan komersialisasi kampus. Saat itu terbentang spanduk ‘Selamat Datang Putra-Putri Termahal Bangsa’ untuk menyambut calon mahasiswa baru 2003. Isu ini sempat menjadi isu nasional bersama PT BHMN lain.

Juli 2003
Aksi 1500 massa BEM Bandung Raya menuntut turunnya Mega-Hamzah. Peluncuran “Selamatkan Indonesia” oleh KM ITB.

Agustus 2003
OSKM diketuai oleh Anwar Rustanto (HMM’00). Pada acara penutupan terjadi kericuhan antara panitia dengan swasta akibat insiden mengenai lagu kampus.

Desember 2003
pembentukan Satuan Tugas Penyikapan Pemilu RI 2004 yang diketuai oleh Otep Kurnia (MA’99).
Februari 2004 ITB Fair diadakan pertama kalinya di kampus ITB dengan tujuan memasyarakatkan teknologi. Aksi menolak Dialog Calon Presiden oleh PSIK yang mengundang Prabowo Subianto. Aksi ini dilakukan Kabinet bersama HMD.

April 2004
 Aksi pembakaran ban oleh Kabinet bersama Satgas Pemilu KM ITB akibat pengambilalihan acara ‘Kupas Tuntas’ Capres RI Amien Rais oleh Rektorat. Kabinet juga mengadakan aksi menolak kedatangan Siswono Yudohusodo karena dianggap sebagai bagian dari rezim Orde Baru.


Agustus 2004
OSKM kali ini diketuai Goris Mustaqim (SI’01)

September 2004
Terdapat beberapa selebaran yang bertuliskan mengenai permohonan maaf seseorang yang dianggap melakukan penghinaan agama.

Oktober 2004
 KM ITB menginisiasi sebuah acara besar bertajuk ‘Gema Nusa’ (Gerakan Membangun Nurani Bangsa) di lapangan silang Monas dengan menghadirkan Presiden RI terpilih Susilo Bambang Yudhoyono.

10 Desember 2004
Kedatangan Dr. Anwar Ibrahim untuk mengisi seminar “Perkembangan Demokratisasi Di Asia” disambut hangat mahasiswa ITB.

31 Desember 2004
Aksi peduli bencana tsunami Aceh bersama BEM Unpad. Aksi ini diadakan saat pergantian tahun 2004 ke 2005

Januari 2005
 Pengiriman relawan ke Aceh.

Februari 2005
Aksi penolakan kenaikan BBM, KM ITB mengadakan aksi dengan motor sampai ke Lapangan Tegallega.

Maret 2005
Olimpiade ke-III KM ITB dimenangkan oleh IMG.

21 Mei 2005
Launching gerakan ‘Kampus Cerdas’ untuk mengurangi budaya mencontek di mahasiswa ITB.

Juni 2005
Rektorat menolak nama OSKM dan mengganti dengan nama PSAK (Pengenalan Satuan Akademik dan Kemahasiswaan).

17 Agustus 2005
tepat pada saat peringatan 60 tahun Indonesia Merdeka, KM ITB mengadakan aksi keprihatinan mengenai tingginya jumlah mahasiwa yang di-DO setiap awal tahun akademik. Hal ini menunjukkan belum beresnya sistem pendidikan di ITB.

September 2005
Keluar surat edaran Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan mengenai pelarangan kaderisasi bagi 2005 yang disikapi beragam oleh himpunan-himpunan. Saat itu juga KM ITB menggulirkan isu tolak kenaikan BBM yang rencananya dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2005.

1 Januari 2006
ART ITB disahkan oleh MWA

Februari 2006
Program Keroyok Kampus oleh Presiden Anam

Mei 2006
KM ITB menginisiasi gerakan peduli sampah Kota Bandung. Di akhir bulan juga KM ITB mengirim tim relawan bencana gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

20-21 Agustus 2006
Kontroversi soal legalitas OSKM 2006 berakhir dengan terlaksananya OSKM 2006 hanya dalam dua hari. Peserta OSKM 2006 adalah peserta dengan jumlah terkecil sepanjang sejarah, 136 orang. OSKM kemudian ditutup dengan aksi masuk kampus dengan peserta ratusan mahasiswa ITB.

November 2006
Seminar Nasional yang diisi oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie menarik perhatian mahasiswa dan masyarakat Bandung

Januari 2007
Rangkaian Seminar dan Workshop “Sekantor” atau Sekolah Anti Korupsi diakhiri dengan perayaan ulang tahun KM ITB.

Februari 2007
Olimpiade ke-IV menghasilkan MTI sebagai juara umum.

7 April 2007
 Kedatangan Wapres Jusuf Kalla yang mengakibatkan tertutupnya kampus untuk mahasiswa dan dosen.

Juni 2007
Kasus kecelakaan motor pasca syukuran Kaderisasi KMSR 2006

Agustus-September 2007
 Rangkaian acara Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB)

Agustus 2013
OSKM 2013 dengan tema “untuk Indonesia”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar