Kamis, 22 Agustus 2013

Kita Sudah Menjadi Mahasiswa!



Resume K3
Kritis, Kreatif, Konstrukif
Ya, tepat pada 19 Agustus lalu Institut Teknologi Bandung telah melaksanakan Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru 2013/2014 yang dipimpin langsung oleh rektor ITB, yaitu Prof. Akhmaloka,Ph.D. Kita merupakan sebagian kecil pelajar dari seluruh Indonesia yang berkesempatan untuk, tidak hanya menimba ilmu, tetapi juga merasakan kehidupan di kampus tempat Sang Proklamator mulai membekali diri untuk membangun bangsa Indonesia.

Kita mulai memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan gelar "mahasiswa" tersemat di dalam diri kita masing-masing. Untuk membangun Indonesia yang lebih maju, tentu gelar "siswa" yang telah lama kita raih tidaklah cukup. Tetapi, apakah dengan segala kebutaan kita mengenai kehidupan mahasiswa sudah cukup untuk mencapai tujuan-tujuan mulia untuk Indonesia? Tentu tidak. Oleh karena itu, kita perlu mengenal lebih dalam dan memahami perubahan dari siswa menjadi mahasiswa.

Seperti yang telah dibuktikan oleh segenap pemuda pemimpin bangsa, mahasiswa tentu memiliki peranan serta tanggung jawab yang lebih besar dan nyata di masyarakat. Agar dapat menjalani tanggung jawab tersebut secara optimal, kita sebagai mahasiswa patut mengerahkan segala kemampuan yang ditunjang dengan potensi yang kita miliki masing-masing. Semua ilmu yang kita dapatkan dan pola pikir yang terbentuk selama kita berada di kampus diharapkan dapat menyempurnakan setiap insan yang bergelar "mahasiswa" dan dapat memberikan solusi terbaik bagi setiap permasalahan yang menjamur di masyarakat.

Agar dapat mempersiapkan solusi terbaik, kita tentu harus mempersiapkan diri kita sebaik mungkin. Oleh karena itu, kita diharapkan memiliki pola pikir K3, yaitu Kritis, Kreatif, dan Konstruktif.

Kritis
Agar dapat memahami segala permasalahan yang terdapat di masyarakat, kita harus cepat dalam menanggapi permasalahan yang ada. Kita juga dituntut untuk menganalisa permasalahan secara tajam dan melihat dari berbagai sudut pandang agar dapat menghasilkan solusi yang objektif.

Kreatif
Ada bermacam-macam jenis permasalahan yang harus dipecahkan. Tentu semua permasalahan itu tidak dapat dipecahkan melalui satu cara. Terkadang kita perlu mengombinasikan berbagai cara yang berbeda agar dapat memecahkan masalah. Bahkan, kita juga dituntut untuk memecahkan permasalahan melalui cara baru yang orisinil karena, seiring perkembangan zaman, permasalahan muncul dengan "bumbu" yang baru pula. Dengan pola pikir yang kreatif, kita diharapkan dapat memecahkan segala permasalahan.

Konstruktif
Untuk memecahkan permasalahan yang ada, tentu pola pikir kritis dan kreatif saja tidak cukup. Bisa dikatakan "percuma" bila kita telah memahami masalah secara kritis dan menyiapkan solusi yang kreatif bila solusi kita tidak bersifat konstruktif. Konstruktif tidak hanya bermakna membangun, tetapi juga memperbaiki. Jadi, solusi yang kita lakukan harus bersifat konstruktif di masyarakat dan dapat mencegah timbulnya masalah-masalah baru.

Dengan memiliki pola pikir K3, kita sebagai mahasiswa diharapkan dapat memberikan solusi terbaik, bahkan untuk setiap permasalahan terburuk di Indonesia.

"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." - Ir. Soekarno



Jonatan
STEI
16513031

Tidak ada komentar:

Posting Komentar