Mahasiswa adalah sebuah titel
yang disandang oleh mereka yang telah lulus dari SMA dan melanjutkan ke
perguruan tinggi. Lalu, kenapa disebut mahasiswa? Salah satu bahasan perbedaan
mendasar adalah mahasiswa memiliki dasar K3, yaitu Kritis, Kreatif, dan Konstruktif yang tidak dimiliki atau tidak seluruhnya
dimiliki oleh siswa.
Apa itu Kritis? Kritis adalah bagaimana kita menanggapi suatu permasalahan
tidak hanya dari satu sisi atau sudut pandang, tetapi dari berbagai pihak yang
terlibat, penyebab kemungkinan, positif, negatif, dan lain sebagainya. Berpikir
kritis itu diperlukan karena akar suatu permasalahan tidak selalu nampak
dasarnya ataupun tidak selalu merupakan kesalahan suatu pihak saja. Oleh karena
itu kita perlu berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah dari akarnya, tak
hanya yang nampak saja.
Yang dimaksud dengan Kreatif adalah kita perlu untuk think out of the box. Mengapa? Pendidikan
yang diberikan kepada kita selama ini membuat kita tidak kreatif karena kita
hanya disuapi solusi-solusi yang
pernah ada dan tidak mencoba untuk menemukan solusi-solusi baru yang
berdasarkan pemikiran kritis. Solusi tak selalu ada pada bidang yang sama
dengan permasalahannya. Solusi untuk tiap permasalahan itu ada, tetapi resource yang diperlukan berada di berbagai
tempat.
Konstruktif? Dengan konstruktif, kita diminta untuk memberikan
sesuatu yang bersifat membangun, memperbaharui, mendukung perkembangan, bukan
yang bersifat merusak atau menghancurkan apa yang telah ada. Sehingga suatu
solusi tidak akan menimbulkan permasalahan-permasalahan lainnya.
Judan Syamsul Hadad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar