Manusia selalu dihadapkan dengan
berbagai macam masalah dan dituntut untuk dapat menyelesaikannya. Begitupun
seorang mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi tumpuan dalam mengatasi masalah
tersebut dengan berfikit kritis, kreatif, dan konstruktif (K3).
Kritis adalah bersifat tidak
lekas percaya, selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan, dan tajam
di penganalisaan. Artinya orang yang kritis tidak terpaku pada aturan yang ada,
jika terdapat suatu hal yang kurang
tepat ia akan mengutarakannya tapi tidak lantas menilai itu benar atau salah
apalagi jika hanya mengikuti opini orang lain mereka selalu ingin membuktikan
kebenarannya terlebih dahulu.
Seorang manusia tidak hanya
dituntut untuk kritis tapi juga harus kreatif, kreatif adalah memiliki
kemampuan untuk menciptakan yang artinya ketika mendapat kekurangan atau
kesalahan mereka dapat membuat solusi terbaiknya.
Konstruktif adalah bersifat
membina, memperbaiki, dan membangun. Berfikir kritis dan kreatif saja tidak
cukup, harus ada sebuah aksi nyata yang berasal dari keinginan untuk mewujudkan
setiap kreatifitas dengan kekonstruktifan seseorang.
Dengan memiliki pola fikir K3 seseorang (mahasiswa) dapat menganalisa kekurangan dan
kesalahan tanpa mengesampingkan manfaatnya, tidak hanya menganalisa tapi
juga mencari solusi terbaik, dan
mendorong seseorang untuk mewujudkan solusi tersebut agar dapat mengatasi
setiap kekurangan dan kesalahan yang ditemukannya.
By : Syifa Nur Awalia,
FMIPA 2013
16013200

Tidak ada komentar:
Posting Komentar